Siapa
sih yang nggak pernah mengalami burnout di tempat kerja? Yap, burnout memang
lazim di alami oleh para pekerja. Tapi sebelumnya, kalian tahu nggak sih apa
arti dari burnout itu?
Burnout pertama kali diperkenalkan oleh
Freudenberger pada tahun 1974. Burnout sendiri merupakan istilah psikologi
yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kegagalan dan kelesuan akibat
tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang.
Nah, berdasarkan penjelasan diatas nggak heran kan kalua para pekerja mengalami
burnout? Apalagi kalua pekerjaan yang dilakukan menuntut untuk terus berpikir
kreatif dan inovatif.
Eits, tapi tenang dan jangan khawatir. Karena
ada beberapa cara untuk menghindari burnout saat bekerja, dan berikut adalah 5
caranya:
1. Meninggalkan meja kerja
Yang dimaksud disini
adalah tidak bekerja terus menerus di depan komputer atau meja kantor. Nah,
buat kalian yang punya jam kerja flexible, misalnya bisa bekerja secara remote
entah itu dari rumah atau dari kafe. Jadi kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini
untukmendapatkan suasana yang baru.
2. Mengingat Prestasi yang Penah Kamu Raih
Saat sedang stresnya
dengan tuntutan pekerjaan, coba deh, sekali-sekali kamu luangkan waktumu untuk
menginga prestasi apa saja yang pernah kamu raih. Misalnya, proyek-proyek yang pernah kamu tangani
dengan baik, dengan mengingat kembali pecapaian yang pernah kamu raih, kamu
bisa menciptakan mood yang lebih positif dan menumbuhkan kembali motivasimu
dalam bekerja.
3. Fokus pada Konteks Pekerjaan
Coba deh, focus pada
kegiatan yang benar-benar kamu sukai dalam pekerjaan. Misalnya, kamu seorang
lulusan sajarna psikologi dan melamar sebagai seorang HRD di sebuah perusaan
karena kamu tetarik untuk mengenali individu-individu di tempat kerja, melihat
gaya kerja individu, dan senang membantu mereka untuk memecahkan suatu masalah
di tempat kerja. Atau mungkin kalmu melamar sebagai penulis karena interest
untuk menggali kemampuan kamu dalam menulis dan senang berbagi sesuatu lewat
tulisan.
Sisihkan waktumu untuk
melakukan bagian pekerjaan yang paling kamu sukai, supaya pekerjaanmu terasa
lebih bermakna. Kamu juga bisa berhenti sejenak untuk merenung. Misalnya
bertanya pada diri sendiri, “Apakah pekerjaanmu sudah merubah hidup banyak
orang?”, “Manfaat apa saja sih yang udah kamu berikan kepada masyarakat?”, nah,
dengan mengingat kembali konteks pekerjaan, akan membantu kamu merasa melakukan
hal yang bermakna.
4. Mengobrol
Bila kamu punya waktu
luang, coba deh gunain untuk mengobrol dengan orang-orang disekitar tentang
hal-hal di luar pekerjaan, contohnya berbicara seputar hobi atau kesukaanmmu,
dan cerita-cerita lucu. Kamu juga bisa meluangkan waktu untuk menelepon orang
tersayang saat jam istirahat. Lupakan pekerjaan, dan biarkanlah diri kamu
santai membicarakan hal lain.
5. Menghadiahi Diri Sendiri (Self-reward)
Ada banyak cara untuk
menghadiahi diri sendiri, misalnya membeli es krim waktu di jalan pulang, atau
melakukan shopping di took favorit kamu, memakan makanan kesukaanmu, ngopi sendiri
di kafe mengambil sudut membaca paling tenang, menonton pertunjukan music, atau
menelusuri jalanan dari malam hingga pagi.
Hadiah tersebut bisa
membuat suasana hati kamu, menjadi lebih baik lagi lho! Tapi harus selalu
ingat: Jangan boros-boros ya!
Nah, kira-kira begitu cara
menghindari burnout dari pekerjaan kamu. Kalian bisa mencoba
mengaplikasikannya, dan semoga bisa mengatasi permasalahan burnout kalian ya!
“Kita boleh berhenti sejenak, tapi tidak boleh
menyerah!”
Semangat <3
0 komentar:
Posting Komentar