image1 image2 image3

HELLO I'M SUCI PUJIANDRI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M YOUR FUTURE PSYCHOLOGIST

5 Cara Menghindari Burnout di Tempat Kerja

Siapa sih yang nggak pernah mengalami burnout di tempat kerja? Yap, burnout memang lazim di alami oleh para pekerja. Tapi sebelumnya, kalian tahu nggak sih apa arti dari burnout itu?
Burnout pertama kali diperkenalkan oleh Freudenberger pada tahun 1974. Burnout sendiri merupakan istilah psikologi yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang.
Nah, berdasarkan penjelasan diatas nggak heran kan kalua para pekerja mengalami burnout? Apalagi kalua pekerjaan yang dilakukan menuntut untuk terus berpikir kreatif dan inovatif.
Eits, tapi tenang dan jangan khawatir. Karena ada beberapa cara untuk menghindari burnout saat bekerja, dan berikut adalah 5 caranya:
1.    Meninggalkan meja kerja
Yang dimaksud disini adalah tidak bekerja terus menerus di depan komputer atau meja kantor. Nah, buat kalian yang punya jam kerja flexible, misalnya bisa bekerja secara remote entah itu dari rumah atau dari kafe. Jadi kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untukmendapatkan suasana yang baru.

2.    Mengingat Prestasi yang Penah Kamu Raih
Saat sedang stresnya dengan tuntutan pekerjaan, coba deh, sekali-sekali kamu luangkan waktumu untuk menginga prestasi apa saja yang pernah kamu raih.  Misalnya, proyek-proyek yang pernah kamu tangani dengan baik, dengan mengingat kembali pecapaian yang pernah kamu raih, kamu bisa menciptakan mood yang lebih positif dan menumbuhkan kembali motivasimu dalam bekerja.

3.    Fokus pada Konteks Pekerjaan
Coba deh, focus pada kegiatan yang benar-benar kamu sukai dalam pekerjaan. Misalnya, kamu seorang lulusan sajarna psikologi dan melamar sebagai seorang HRD di sebuah perusaan karena kamu tetarik untuk mengenali individu-individu di tempat kerja, melihat gaya kerja individu, dan senang membantu mereka untuk memecahkan suatu masalah di tempat kerja. Atau mungkin kalmu melamar sebagai penulis karena interest untuk menggali kemampuan kamu dalam menulis dan senang berbagi sesuatu lewat tulisan.
Sisihkan waktumu untuk melakukan bagian pekerjaan yang paling kamu sukai, supaya pekerjaanmu terasa lebih bermakna. Kamu juga bisa berhenti sejenak untuk merenung. Misalnya bertanya pada diri sendiri, “Apakah pekerjaanmu sudah merubah hidup banyak orang?”, “Manfaat apa saja sih yang udah kamu berikan kepada masyarakat?”, nah, dengan mengingat kembali konteks pekerjaan, akan membantu kamu merasa melakukan hal yang bermakna.

4.    Mengobrol
Bila kamu punya waktu luang, coba deh gunain untuk mengobrol dengan orang-orang disekitar tentang hal-hal di luar pekerjaan, contohnya berbicara seputar hobi atau kesukaanmmu, dan cerita-cerita lucu. Kamu juga bisa meluangkan waktu untuk menelepon orang tersayang saat jam istirahat. Lupakan pekerjaan, dan biarkanlah diri kamu santai membicarakan hal lain.

5.    Menghadiahi Diri Sendiri (Self-reward)
Ada banyak cara untuk menghadiahi diri sendiri, misalnya membeli es krim waktu di jalan pulang, atau melakukan shopping di took favorit kamu, memakan makanan kesukaanmu, ngopi sendiri di kafe mengambil sudut membaca paling tenang, menonton pertunjukan music, atau menelusuri jalanan dari malam hingga pagi.
Hadiah tersebut bisa membuat suasana hati kamu, menjadi lebih baik lagi lho! Tapi harus selalu ingat: Jangan boros-boros ya!

Nah, kira-kira begitu cara menghindari burnout dari pekerjaan kamu. Kalian bisa mencoba mengaplikasikannya, dan semoga bisa mengatasi permasalahan burnout kalian ya!

“Kita boleh berhenti sejenak, tapi tidak boleh menyerah!”
Semangat <3

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar