image1 image2 image3

HELLO I'M SUCI PUJIANDRI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M YOUR FUTURE PSYCHOLOGIST

Jenis-jenis Terapi dalam Psikologi

Maraknya kasus terkait kesehatan mental yang terjadi belakangan ini mau tidak mau membuat Anda semakin ‘melek’ bahwa tidak hanya kesehatan fisik saja yang perlu diperhatikan. Kini, layanan konsultasi dengan psikolog pun semakin lumrah, dan tidak lagi dikaitkan erat dengan stigma bahwa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater hanya untuk mereka yang mengalami gangguan jiwa. Ditambah dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, kini Anda tidak perlu takut atau ragu lagi untuk berkonsultasi dengan sang ahli. Nah, agar Anda mendapat gambaran mengenai berbagai jenis terapi yang ada untuk mengatasi masalah psikologis, yuk ketahui 7 jenis terapi psikologis berikut!

1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

CBT adalah terapi berdasarkan fakta-fakta yang akan mendorong Anda untuk berpikir (cognitive) dan bertindak (behavior) utnuk mengubah apa yang Anda rasakan. Konsep CBT adalah pikiran Anda, perasaan Anda, dan apa yang Anda lakukan seluruhnya berkaitan. Terapi ini membantu Anda untuk memiliki kesadaran lebih akan pikiran, tindakan, dan perasaan Anda untuk melihat dan merespon situasi sulit lebih efektif. Terapi ini direkomendasikan untuk mengatasi masalah depresi, anxiety, eating disorder, low self-esteem, OCD, PTSD, serta anger problems.

2. Emotion-Focused Therapy (EFT)

Emotion-Focused Therapy (EFT) menekankan pentingnya mengenali dan mengatasi emosi dan trauma pada diri Anda. Terapi ini berasal dari gagasan bahwa kebanyakan masalah fisik dan psikologis terjadi karena Anda menghindari atau memendam emosi dan beranggapan bahwa semuanya baik-baik saja. Sehingga, terapi ini ‘memaksa’ Anda untuk mengatasi emosi-emosi tersebut dan bagamana cara Anda mengatasi masalah. Karena berkaitan erat dengan emosi, terapi ini dianjurkan untuk Anda yang mengalami depresi sedang, pernah menjadi korban kekerasan di masa kecil, atau mengalami masalah dalam hubungan.

3. Play Therapy

Beberapa anak-anak mungkin mengalami kseulitan untuk menyuarakan perasaan dan pikiran mereka. Oleh karena itu, Play Therapy digunakan sebagai wadah untuk Anak-anak bermain dengan rasa aman baik secara fisik maupun emosional. Melalui Play Therapy, anak-anak dapat mengekspresikan pengalaman dan perasaan mereka dengan permainan, mengatasi masalah emosi, meningkatkan kesadaran diri, mengembangkan kemampuan sosial, dan masih banyak lagi. Terapi ini dapat meliputi kegiatan melukis, menari, bercerita, drama, serta bermain musik.

4. Psychotherapy

Terapi ini paling tepat ditujukan untuk Anda yang ingin memperbaiki hubungan, terutama hubungan antara orangtua dan anak. Anak-anak akan dibantu untuk menghadapi masalah dalam bersikap, sedangkan orangtua akan dibantu untuk menghadapi kecemasan. Terapi ini bertujuan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antara orangtua dan anak, serta memperkuat ikatan hubungan antara keduanya. Selain membantu mengatasi, terapi ini juga bisa membantu mencegah terjadinya konflik antara Anda dan si kecil, lho!

5. Family Therapy

Sesuai namanya, terapi ini ditujukan untuk keluarga. Namun, bukan berarti setiap sesi konseling harus dihadiri oleh semua anggota keluarga, karena bisa saja ada sesi konseling individu, tergantung kebutuhan dan situasi dari masing-masing keluarga. Terapi ini berfokus pada pentingnya berkomunikasi serta saling memahami, dan ditujukan untuk membantu anggota keluarga yang mungkin menderita masalah obat-obatan, depresi, eating disorder, atau trauma.

Masih banyak jenis terapi psikologi lainnya, untuk aplikasi terapi ini disesuaikan dengan kebutuhan kita terkait masalah yang kita hadapi. Tentunya dalam menjalani terapi ini kalian tidak boleh sembarangan, ya! Harus dengan psikolog :)

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar