image1 image2 image3

HELLO I'M SUCI PUJIANDRI|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M YOUR FUTURE PSYCHOLOGIST

Takut jatuh cinta? Kok bisa?

Philophobia berasal dari bahasa yunani "Philo" yang berarti cinta dan "phobia" yang berarti takut. Philophobia adalah satu penyakit mental dalam diri seseorang yang takut untuk jatuh cinta dan dicintai. Penghidap penyakit ini biasanya pernah melalui sendiri atau pengalaman orang lain hal-hal yang tidak menyenangkan dalam percintaan. Kesannya, pengidap Philophobia akan merasa takut, gelisah dan menunjukkan permusuhan, kebencian, diskriminasi dan berprasangka buruk terhadap apa saja yang berkaitan dengan cinta sama ada sesuatu objek, orang atau situasi.

Philaphobia terjadi disebabkan penderita pernah mengalami ketakutan, kekecewaan atau patah hati yang mendalam sehingga mengakibatkan perasaan malu, sakit, kecewa, sedih yang teramat sangat dimana semuanya terekam ke dalam alam bawah sadar.


Ilmu kedokteran mendefinisikan philopobia sebagai bentuk ketakutan yang abnormal dan tidak beralasan. Setiap hubungan dalam kehidupan manusia pastinya membutuhkan sisi emosional, namun apabila ada orang yang mempunyai philophobia, maka dia akan mengasingkan diri dan tidak senang dengan hubungan tersebut.

Orang-orang philophobia biasanya menghindari kontak dekat dengan lawan jenis dan sangat peka terhadap reaksi emosional serta lebih senang menghindari orang-orang lainnya.

Tidak hanya itu saja, orang-orang philophobia akan merasa gugup, gelisah ketika berada dekat dengan lawan jenis, takut apabila bertemu dengan siapa saja, mudah berkeringat, jantung berdebar, sesak napas sampai mual ketika harus berada di lingkup yang banyak orangnya. 

Guys, kita mungkin pernah terluka di masa lalu. Tapi jangan takut untuk jatuh cinta ya! Jatuh cinta itu indah, asalkan dengan orang yang tepat. 

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar